-->

Teknisi Sufi

Sebuah Catatan Sesat.

Konfigurasi DNS Debian Server

A. Pendahuluan
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Masih dalam minggu belajar server, kali ini saya akan menunjukan bagaimaca cara konfigurasi DNS Server di Debian Server 8 dengan code name Jessie. Mungkin kalian tak akan asing lagi, bahkan kalian telah mahir melakukan konfigurasinya, jadi jika saya salah mohon di maafkan.

- Pengertian
   DNS merupakan singkatan dari Domain Name Server, DNS Server ini Bertujuan untuk mentranslasikan alamat ip yang kita tuju menjadi sebuah nama dalam bentuk abjad.

- Latar Belakang
  Konfigurasi DNS Server merupakan hal yang di lakukan dalam konfigurasi web server, wajib tidaknya DNS Server itu tergantung dari sang pemilik, jika ia tetap ingin membuka websitenya tetap menggunakan IP maka DNS ini tidak wajib baginya.

- Maksud dan Tujuan
  Memperlajari DNS Server dan Mengkonfigurasi DNS Server di Debian 8 Jessie.

- Hasil yang Diharapkan
  Mampu Mengkonfigurasi DNS Server di dalam Debian Server

B. Alat dan Bahan
     Laptop (Client)
     Debian Server
   
C. Jangka Waktu Pelaksanaan
     10 Menit

D. Pembahasan


     Hal Pertama yang harus kita lakukan adalah dengan Mengkonfigurasi IP Address di Debian Server, Untuk Tutorial Konfigurasi IP Address debian Server dapat kalian cari pada lain postingan di blog ini.

    Setelah melakukan konfigurasi IP Address dan dipastikan benar, maka sekarang waktunya melakuakn konfigurasi DNS Server yang kita inginkan. Langkah pertamanya yaitu kita install paket yang kita perlukan, dan disini saya akan contohkan menggunakan paket BIND9. Untuk Cara instalisainya dapat kita lakukan dengan perintah :
apt-get install bind9 ataupun aptitude install bind9
*Perlu dipastikan bahwa saya melakuakn DNS Server ini Menggunakan IP Address yang tertera pada postingan sebelumnya.


   Setelah selesai proses instalisai, waktunya kita konfigurasi paket bind9 kita. Pertama kita pindah directory ke /etc/bind terlebih dahulu, agar saat konfigurasi itu mudah, dan cara pindah ke directory nya kita menggunakan perintah cd /etc/bind.

Pastikan kita berada di dalam directory /etc/bind. untuk memastikannya kita ketikkan perintah pwd, dan pastikan keluarnya " /etc/bind ". Setelah sudah di pastikan kita terdapat di directory /etc/bind, lalu kita edit file named.conf.local, ada banyak cara untuk mengeditnya, dan disini saya menggunakan nano untuk mengeditnya, maka caranya yaitu :
nano named.conf.local

lalu isikan di bagian paling bawah sendiri dengan konfigurasi seperti berikut ini 

zone "teknisi-sufi.id"{
type master;
file "/etc/bind/db.teknisi;
};

zone "0.16.172.in-addr.arpa"{
type master;
file "/etc/bind/db.172";
};

Dengan ketentuan yaitu teknisi-sufi.id itu nama domain yang akan kita gunakan sebagai domain, sedangkan file "/etc/bind/db.teknisi" yaitu tempat dan nama file database yang akan di gunakan di domain kita. Sedangkan zone "0.16.172.in-addr.arpa" yaitu kita menulisakan ip kita secara terbalik, dan sama halnya dengan file "/etc/bind/db.teknisi bagian file "/etc/bind/db.172" yaitu dimana kita akan meletakan file data base dari ip kita.

Setelah melakukan konfigurasi tersebut, keluar dari nano, dengan menekan ctrl + x secara bersamaan, lalu ketikan lagi Y, dan enter. Setelah menyimpan fie named.conf.local saatnya kita mencopy dari database local ke database yang akan kita gunakan.

cp db.local db.teknisi
cp db.127 db.172

dimana db.teknisi dan db.172 ialah file konfigurasi yang telah kita cantumkan pada named.conf.local.

    Setelah mencopynya maka saatnya kita melakukan konfigurasi pada file database kita, yang akan kita konfigurasi pertama adalah db.teknisi, untuk melakukan konfigurasinya, kita gunakan lagi nano maka perintah yang kita gunakan adalah
nano db.teknisi
maka akan muncul tampilan seperti berikut ini :

tugas kita disini adalah mengganti semua kata localhost menjadi teknisi-sufi.id (domain yang sudah kita tentukan), lalu mengatur ip yang kita gunakan, maka hasil file konfigurasi yang kita lakukan kurang lebih seperti ini :

dimana teknisi-sufi.id yaitu domain yang akan kita gunakan, dan ip 172.16.0.2 adalah ip dari server kita.

Setelah selesai melakukan konfigurasi di db.teknisi maka saatnya melakukan konfigurasi di file db.172, perintahnya tidak jauh berbeda dengan perintah di atas, kita dapat menggunakan perintah nano db.172 maka tampilan yang akan muncul setelah kita mengetikan nano db.172 adalah seperti ini :

tugas kita di sini sama dengan sebelumnya, yaitu menganti kata localhost menjadi domain yang kita gunakan, lalu mengatur ip terakhir dari yang kita gunakan, kurang lebih konfigurasinya akan seperti ini :

setelah pengaturan database pada dns selesai, langkah selanjutnya kita mengatur file resolv.conf, file resolv.conf ini berada di /etc/ dan tugas kita ialah memastikan ip yang kita gunakan berada di dalam file ini.

Setelah pengaturan selesai, maka waktunya pengetesan, pengetesan dapat kita gunakan langsung dengan nslookup ip yang kita gunakan, maupun dengan nslookup domain yang kita gunakan nslookup 172.16.0.2, Dengan Perintah tersebut kita akan mendapatkan hasil seperti berikut ini:

lalu sekarang kita coba nslookup ke dalam domain kita, maka perintah yang kita gunakan adalah nslookup teknisi-sufi.idJika dalam melakukan konfigurasi dns benar, maka akan muncul seperti berikut ini


Sekian dari saya, jika ada kurang salahnya silahkan berkomentar di bawah, atau bisa pm saya 

E. Hasil yang didapatkan
     Cara Konfigurasi DNS Server Debian Jessie.

F. Temuan Maslah
     -

G. Kesimpulan Yang Didapatkan
     DNS Server dapat memudahkan kita untuk mengakses website yang ingin kita tuju.

H. Refrensi dan Daftar Pustaka

Baca juga:

3 Comments

avatar

kalo di resolv.conf kenapa setiap server di reboot hilang gan mohon pencerahanya

Balas delete
avatar

resolv.conf linux client ato server?

Balas delete
avatar

Makasih gan tutorialnya

Balas delete



Emoticon